PONOROGO, iNews.id - Pemkab Ponorogo melalui Dinas Budaya, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), memberikan kebijakan untuk menaikan Harga Tiket Masuk (HTM) Telaga Ngebel. Dimana aturan ini sudah diberlakukan sejak 30 Juli lalu.
Kepala Disbudparpora Ponorogo Yudha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan alasan terkait kenaikan harga tiket masuk HTM obyek wisata telaga Ngebel dari yang semula Rp 8000 rupiah menjadi Rp 15 ribu rupiah tersebut.
Bahkan, menurut Judha, bahwa sudah lebih dari 5 tahun, HTM telaga Ngebel tidak pernah dievaluasi. Padahal sudah saatnya dinaikkan untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).
"Ngebel itu PAD-nya sekitar Rp 2,2 miliar, sehingga dinaikkan untuk mengejar capaian tersebut," kata Judha.
Lanjutnya, Judha beralasan, naiknya HTM hingga 90 persen tersebut dinilai masih wajar, jika dibanding dengan obyek wisata lain di luar daerah.
"Kalau dibandingkan dengan wisata seperti telaga Sarangan, atau pantai Teleng Pacitan kita masih paling murah," ungkap Judha Minggu (7/8/2022).
Judha juga mengklaim naiknya HTM telaga Ngebel nantinya akan sebanding dengan fasilitas yang didapat oleh pengunjung yang datang.
“ahun ini juga akan dibangun water fountain atau air mancur menari. Selain sarana dan prasarana pendukung,” terangnya.
Pihaknya juga optimis bahwa naiknya HTM telaga Ngebel tidak akan berpengaruh jumlah kunjungan wisatawan yang datang. Terlebih saat ini telaga Ngebel sudah menjadi destinasi favorit di Ponorogo.
"Kedepan akan menggandeng investor sehingga ada wahana lain bisa menambah daya tarik," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
