BANJARNEGARA, iNews.id – Ribuan wisatawan menyaksikan prosesi pemotongan rambut gimbaldi dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (3/9/2022). Prosesi pemotongan berlangsung di kompleks Candi Arjuna.
Sekitar 6.000 wisatawan tampak memadati pelataran kompleks Candi Arjuna saat prosesi pencukuran anak berambut gimbal berlangsung.
Berdasar kepercayaan masyarakat setempat, anak berambut gimbal merupakan titisan dari Eyang Kolodete dan Nini Ronce Kala Prenye yang merupakan leluhur masyarakat Dieng.
Prosesi pemotongan rambut berbeda dengan anak pada umumnya. Permintaan sang anak harus dituruti sebelum pencukuran rambut melalui prosesi adat dan budaya.
Acara pemotongan juga diiringi doa dan selamatan. Konon tanpa adanya prosesi ini, dan permintaan anak tak dituruti, rambut akan tetap gimbal meski sudah dipotong.
“Sejumlah permintaan, antara lain dua ekor anak itik berwarna kuning, mainan bergambar kuda poni, sepeda mini hingga kulkas yang memiliki dua pintu,” kata Ketua Panitia Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Alif Fauzi.
Ada 14 anak berambut gimbal yang dicukur pada tahun ini. Ritual diawali dengan kirab budaya, jamasan atau memandikan si anak berambut gimbal dan prosesi pencukuran yang dilakukan di pelataran candi oleh sesepuh dan tokoh masyarakat.
Keunikan adat cukur rambut gimbal di Dieng menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal ataupun mancanegara. Prosesi sakral dengan dibalut tradisi budaya lokal memberikan wawasan tentang keanekaragaman budaya Indonesia.
Editor : Putra
Artikel Terkait