PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Jalur penghubung Ponorogo-Wonogiri, tepatnya masuk Desa Gandukepuh / Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, terendam banjir, sepanjang 500 meter, imbas dari luapan sungai sekayu.
Setalah dilanda hujan semalam suntuk sejak Selasa sore, 14 februari, hingga Rabu dini hari 15 februari, membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Seperti yang terjadi di Desa Gandukepuh, yang meluap hingga ke jalan raya.
Sejumlah pengendara yang akan melintas, sebagian nekat menerjang banjir, sedalam 50 centimeter. Tak jarang beberapa kendaraan mogok, dan harus didorong oleh petugas.
“Saya coba untuk menerobos banjir, namun ternyata airnya cukup tinggi sehingga motor mogok,” kata salah satu pengendara, Rohadi Irawan.
Pantauan dilokasi, ada sekitat 4 titik luapan air akibat dari sungai Sekayu, namun titik terparah berada di jalan yang masuk Desa Gandukepuh, sepajanjang 500 meter.
“Untuk nengurai kemacetan, kita buat rekayasa lajur satu arah. Jadi kendraan yang mengantri dan menumpuk dapat terurai,” jelas AKP Affan Priyo Wicaksono, Kasat Lantas Polres Ponorogo.
Penumpukan kendaraan baik dari Ponorogo menuju Solo maupun sebaliknya, mengakibatkan kemancetan yang parah, sehingga harus dibuat rekayasa lalu lintas.
“Kendaraan yang menuju Solo dari Ponorogo / terpaksa harus dialihkan ke ruas jalan lain / agar tidak terjadi penumpukan. Kemudian yanv prioritas tetap kendraan roda dua untuk melewati jalan Ponorogo-Solo,” pungkasnya.
Sejumlah kendraan pun nekat menerobos banjir meski ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, akibatnya banyak kendraan roda dua yang mogok karena mesin terendam air
Editor : Putra
Artikel Terkait