PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ratusan seniman Reog Ponorogo, kembali menggelar orasi budaya guna menagih janji pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mengusulkan kesenian Reog sebagai kebudayaan negara ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Dalam pertunjukan massal Reog kali ini tidak cuma dari Group Reog Ponorogo, namun ada perwakilan dari berbagai daerah. Diantaranya grup Reog Pacitan, Madiun, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya.
“Kami para seniman menagih janji pemerintah dalam hal ini mas Menteri Nadiem Makarim, Reog menjadi satu-satunya yang di usulkan ICH UNESCO ditahun 2024,” kata salah satu seniman Reog, Hadi Purnomo.
Lebih lanjut sesepuh Reog tersebut menambahkan bahwa ditahun lalu Reog tidak di usulkan untuk menjadi warisan dunia takbenda. Akan tetapi justru jamu yang diusulkan.
“Kepada Pak Nadiem Makarim yang bertanggungjawab, untuk memenuhi janjinya, jangan sampai Reog kembali dinomor duakan,” terang Hadi
Pendaftaran Reog sebagai warisan budaya takbenda ke Unesco ini, bersifat urgensi. Dia meminta Pemerintah Pusat untuk mendahulukan Reog untuk didaftarkan ke organisasi milik PBB itu.
Sebelumnya Pemkab Ponorogo sudah mengusulkan dan mendaftarkan Kesenian Reog ke Unesco, yang nantinya menjadi warisan budaya takbenda, sekaligus menjadi hak paten Reog milik Kabupaten Ponorogo, Indonesia.
Kemudian Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga mengatakan hal yang sama, atas pernyataan Menteri Nadiem Makarim setahun lalu, yang menjanjikan Reog diusulkan kepada ICH UNESCO.
“Ini harapan tidak hanya seniman Reog, namun juga seluruh masyarakat Ponorogo, agar kesenian adi luhung ini bisa diakui dunia,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait