MALANG, iNewsPonorogo.id - Kecelakaan maut kembali terjadi, kali ini di Malang. Dimana menurut polisi pengemudi mobil Daihatsu Grandmax pickup yang terlibat kecelakaan diduga melaju kencang. Bahkan disinyalir kecepatan mencapai 70 kilometer per jam, padahal kondisi lagi hujan deras. Kecelakaan itu mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.
"Untuk kecepatan pikap indikasinya hampir 70 km per jam," kata Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung.
Menurut Juwita belum dapat memastikan apakah pengemudi mobil Daihatsu Grandmax pickup Nopol N 8315 EI apakah mengonsumsi minuman keras (miras) atau zat-zat berbahaya lainnya.
Mengingat saat ini pengemudi atas nama Didit warga Ngebruk, Poncokusumo, Kabupaten Malang masih diperiksa intensif.
"Apakah mengonsumsi miras atau tidak belum pasti. Penyebab pasti laka lantas ini masih kita dalami. Pengemudi sudah kita amankan," terangnya.
Lanjutnya, Juwita menambahkan bahwa, empat korban jiwa, tiga korban belum berhasil diidentifikasi. Sebab ketiganya tidak ditemukan identitas.
Sedangkan ada satu korban lagi yakni Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pengemudi sepeda motor Yamaha Fino dengan Nopol N 3485 GAA.
"Yang (meninggal) kendaraan (Honda) Revo, akan tetapi untuk tapi identitasnya belum kita ketahui. Ini satu keluarga atau bukan, karena mereka tidak kita temukan ada identitas," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kecelakaan diawali oleh mobil Daihatsu Grandmax pikapp dengan Nopol N 8315 EI yang melaju kencang dari barat ke timur.
Sesampainya di lokasi kejadian, diduga sopir hilang kendali akibat patah as roda dan langsung menghantam tiga sepeda motor dari arah berlawanan.
Editor : Putra
Artikel Terkait