PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo tidak mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Bahkan ada salah satu kepala sekolah yang sampai menangis, usai sekolahnya tidak dapat siswa.
Banyaknya SDN yang tidak mendapatkan siswa tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengklaim salah satunya karena suksesnya program keluarga berencana (KB) atau angka kelahiran menurun.
Akan tetapi pernyataan tersebut di bantah oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, yang menyatakan bahwa sekolah negeri yang tidak dapat siswa karena sukses program KB sukses, adalah tidak benar.
“Kalau alasan Dinas Pendidikan bahwa banyaknya sekolah tidak dapat siswa, karena program KB, cuma ngarang,” katanya.
Lanjutnya, Dwi Agus menjelaskan bahwa, tidak benar bahwa angka kelahiran menurun ditahun 2016, atau ditarik ke belakang jika tahun ini berusia 7 masuk sekolah dasar.
“Data dari Dispendukcapil, bahwa tahun 2016, angka kelahiran adalah 11.485 orang. Ada kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 11.303,” terangnya.
Masih menurut Dwi Agus, mengungkapkan jika pihaknya prihatin, bahwa SDN di Ponorogo tidak begitu diminati oleh masyarakat. Terbukti ada 547 sekolah yang tidak memenuhi kuota atau pagu.
“Sangat jauh sekali apa yang menjadi harapan. Seharusnya SD negeri terus bertambah siswanya, seiring dengan terbitnya Perbup ke 37 tahun 2022,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait