PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pemilihan duta wisata Ponorogo atau lebih dikenal dengan sebutan Kakang Senduk, kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo.
Setelah pendaftaran dibuka, ada 225 pelamar yang ikut mendaftar, namun, dari jumlah tersebut, hanya 122 pelamar yang memenuhi persyaratan, sedangkan 103 lainnya dinyatakan tidak lolos.
“103 yang lolos terdiri dari, 60 Kakang, sedang 62 Senduk, kata Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif di Disbudparpora Ponorogo, Tini Fifiantini.
Lanjutnya, Fifi menambahkan bahwa untuk mereka yang tidak lolos seleksi, ada beberapa alasan, seperti tinggi badan yang kurang memenuhi syarat, usia yang belum mencukupi, tidak bertempat tinggal di Ponorogo, dan berbagai hal yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Mengenai tahapan selanjutnya, para peserta yang lolos seleksi dan memenuhi persyaratan administrasi akan mengikuti berbagai tes. Tes tersebut mencakup uji performance, tes tulis dan wawancara, serta uji talenta.
“Semua tahapan harus dilalui, dengan tujuan untuk memilih duta wisata Kakang Senduk yang mampu mewakili Ponorogo dengan baik dan memiliki berbagai potensi yang dapat mendukung promosi pariwisata daerah,” terangnya.
Fifi mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah peminat untuk menjadi Kakang Senduk tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan semakin besarnya minat pemuda dan pemudi Ponorogo untuk berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata.
"Dengan semakin ketatnya persaingan, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan semakin teruji. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Ponorogo,"pungkasnya.
Pemilihan duta wisata Kakang Senduk bukan hanya sebuah kompetisi biasa, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membangun citra positif dan promosi pariwisata Ponorogo.
Kakang Senduk Ponorogo yang terpilih nantinya akan menjadi duta yang mampu memperkenalkan keindahan dan budaya Ponorogo ke seluruh Indonesia dan dunia.
Editor : Putra
Artikel Terkait