PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ponorogo Melawan (APM) melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD Ponorogo.
Dengan membawa sejumlah poster yang berisikan protes terhadap sejumlah kebijakan pemerintah.
Sejumlah kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat, diantaranya efisiensi di sektor pendidikan yang hanya diberikan 18 persen dari APBN.
"Sesuai amanat konstitusi harusnya anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN, sedang sekarang cuma 18 persen," kata koordinator APM, Nanda Dwi.
Lanjutnya, Nanda menambahkan selain anggaran pendidikan, ada kebijakan terkait undang-undang pasal 51A ayat 1 tahun 2025 tentang Minerba yang dinilai bermasalah. Kemudian untuk melakukan evaluasi terhadap program makan gratis bergizi (MBG) yang juga memangkas anggaran negara.
"Ada revisi undang-undang Nirlaba. Evaluasi terkait program makan gratis bergizi (MBG)," terangnya.
Sementara itu Eka Retno, anggota DPRD Ponorogo mengungkapkan akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa ke tingkat pusat.
"Saya mengapresiasi apa yang disuarakan teman-teman mahasiswa. Tuntutan seperti halanya evaluasi MBG, kemudian dana pendidikan serta tuntunan lainnya akan saya teruskan kepada pimpinan termasuk ke Pak Presiden," pungkas Eka Retno.
Para demonstran selain mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah, juga menyinggung terkait aparat yang dinilai kerap melakukan tindakan represif.
Editor : Putra
Artikel Terkait