PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Peristiwa penembakan seorang anak yanh masih kelas 1 SMP oleh pemilik kolam lele berinisial SMT di Desa Madusari, Kecamatan Siman, bikin geger warga Ponorogo.
Korban berinisial A warga Desa Beton, Kecamatan Siman, Ponorogo ini ditembak dengan senapan angin oleh SMT gegara tak menghiraukan saat dilarang memancing ikan lele dikolamnya.
Kejadian ini berawal saat korban dan teman-temannya memancing ikan lele di kolam lele milik pelaku SMT. Kemudian karena pelaku mengetahui jika kolamnya sedang dipancingi oleh korban dan temannya, lalu mengeluarkan senapan anginnya, dan berniat untuk menembak korban.
Pada saat korban dan teman-temannya lari karena perbuatannya diketahui pelaku yang juga pemilik kolam. Pada saat lari naas nya, korban tiba-tiba merasa kesakitan karena terkena tembakan dari pelaku.
"Korban dan teman-temannya ini tiba-tiba mendengar suara seperti bunyi tembakan dari senapan angin. Saat lari di tengah jalan korban merasakan kesakitan akibat terkena tembakan," kata Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto.
Lmjutnya, Nanang menyebut bahwa pada saat kejadian, pelaku kemungkinan terbawa emosi, sehingga menembakkan ke arah korban. Tembakan dengan jarak kurang lebih 15 meter itu, akhirnya mengenai lengan kiri korban.
"Senapan anginnya dikokang sebanyak 3 kali, lalu ditembakkan ke korban tersebut," terangnya.
Korban merupakan anak-anak, Polsek Siman lalu melimpahkan proses hukum kepada unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo. Pelaku akan dijerat dengan pasal terkait perlindungan anak.
"Kami limpahkan kasus ini ke unit PPA, pelaku saat ini juga diserahkan ke Polres Ponorogo,"pungkasnya.
Seperti diketahui warga Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo berinisial SMT, tertangkap polisi usai menembak bocah SMP asal Desa Beton, karena kesal kolam lelenya kerap dipancingi bersama teman-temannya.
Akibat penembakan tersebut, korban berinisial (A) harus dirawat di RS Muslimat, Ponorogo karena proyektil senapan angin mengenai lengan kirinya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
