PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Mutasi sejumlah pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sempat jadi sorotan, karena proses pelantikan dihari yang sama saat Bupati Ponorogo non aktif Sugiri Sancoko terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, bahkan hanya selisih jam.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dan konsultasi nasib 138 aparatur sipil negara (ASN), akhirnya menemukan titik terang, usai Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita mensahkan dengan menerbitkan surat tugas bahwa per Senin (17/11), seluruh ASN tersebut resmi menempati jabatan baru masing-masing.
Keputusan ini diambil setelah Lisdyarita melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai keabsahan proses mutasi tersebut.
“Setelah kami koordinasi, hasilnya bahwa proses mutasi tersebut sudah sah,’’ kata Lisdyarita.
Lanjutnya Lisdyarita menambahkan bahwa pihaknya sempat menunda pemberlakuan mutasi tersebut dengan berbagai pertimbangan. Terlebih dirinya statusnya sebagai Plt yang memiliki kewenangan terbatas.
“Memang SK-nya baru kami turunkan, karena sebagai Plt harus hati-hati didalam mengambil sebuah keputusan, apalagi kewenangannya juga berbeda dengan sebagai bupati definitif,’’ terangnya.
Meski, sebenarnya sesuai ketentuan awal, mutasi itu seharusnya berlaku per 10 November 2025. Namun Lisdyarita memilih tidak terburu-buru mengambil keputusan, dan memastikan semua proses sesuai jalur hukum dan aturan yang ada.
“Ada masukan untuk penundaan, bahkan beberapa meminta mutasi itu dibatalkan. Namun setelah dilakukan kajian, justru pembatalan malah akan memakan waktu jauh lebih panjang, sedang ini mendekati akhir tahun, kami butuh percepatan,’’ pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
