PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pada malam Tahun Baru yang biasanya dimeriahkan dengan pesta kembang api, namun untuk pergantian tahun 2026 nanti, Pamkab Ponorogo mentiadakan. Kebijakan ini bagian dari menindaklanjuti arahan pemerintah pusat, sekaligus larangan dari Kapolri, Jendral Listyo Sigit, yang tidak akan memberikan izin.
Tidak adanya pesta kembang api ini sebagai bentuk wujud empati terhadap saudara kita yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah termasuk di Sumatera dan Aceh. Sehingga perayaan malam Tahun Baru nanti digelar dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna.
“Kami minta maaf, memang rencana awal ada kembang api. Tapi nanti ditiadakan sebagai wujud empati terhadap korban bencana,” kata Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita.
Lanjutnya, Lisdyarita menambahkan bahwa meski mentiadakan pesta kembang api, namun nanti tetap ada acara pergantian tahun baru, yaitu mengajak masyarakat untuk istighosah.
“Mari berdoa bersama dan istighosah di Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Kecamatan Sampung,“ pungkasnya.
Rencananya pada malam pergantian tahun 2026 nanti akan ada istigotsah bersama untuk memanjatkan do'a agar di tahun baru 2026, Ponorogo lebih baik dari tahun sebelumnya di Monumen Reog di Sampung. Mari masyarakat untuk berbondong-bondong mengikuti istigotsah tersebut.
Editor : Putra
Artikel Terkait
