PARIS, iNews.id - Rumor Kylian Mbappe bakal meninggalkan Paris Saint Germain (PSG) di musim depan semakin kencang berhembus. Bahkan kini Presiden Prancis, Emmanuel Macron dikabarkan ikut membujuk agar Mbappe agar bertahan di PSG.
Mbappe santer dikaitkan akan hijrah ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas mendatang. Bahkan, pemain berusia 23 tahun itu dikabarkan sudah bersedia untuk bergabung dengan Los Blancos -julukan Real Madrid.
Ditambah lagi, kontraknya di Les Parisiens -julukan PSG- akan berakhir saat musim akhir musim ini. Artinya, Mbappe bisa terbang ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer.
Segala upaya sudah dilakukan agar Mbappe tetap bertahan di PSG. Bahkan, pelatih PSG, Mauricio Pochettino tak rela Mbappe meninggalkan Parc des Princess.
"Sebagai seorang manajer, saya menginginkan yang terbaik untuknya dan untuk klub. Dan yang terbaik untuk klub adalah Kylian bertahan di sini, tapi itu juga yang terbaik untuknya sebagai pemain sepakbola," ujar Pochettino, dilansir dari Tuttomercatoweb, Jumat (15/4/2022).
Striker PSG, Kylian Mbappe merayakan gol ke gawang Saint-Etienne dalam laga Liga Prancis 2021/2022 di Stadion Parc des Princes, Minggu (27/2/2022). (Foto: REUTERS)
Ternyata, tidak hanya Pochettino yang merayu Mbappe untuk bertahan di Les Parisiens -julukan PSG. Presiden Prancis, Macron sampai turun tangan.
Menurut laporan Diario AS, Jumat (15/4/2022), Macron ingin Mbappe bertahan lebih lama agar bisa meningkatkan derajat sepak bola Prancis. Menurut Macron, Mbappe merupakan sosok penting dalam sepak bola Prancis saat ini.
Meski jadi penggemar Olympique Marseille, Macron mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Mbappe. Kabarnya, Macron dan Mbappe sering bertukar pesan melalui aplikasi perpesanan soal perkembangan sepak bola Prancis dan isu-isu terkini.
Sementara itu, pekan ini merupakan minggu yang menentukan bagi Macron di Pemilihan Presiden Prancis. Sebab, meski tengah unggul di putaran pertama atas pesaing terdekatnya, Marine Le Pen, Macron diketahui masih harus memenangkan putaran kedua untuk kembali menjadi orang nomor satu di Prancis.
Editor : Putra
Artikel Terkait