PONOROGO, iNews.id - Cuaca buruk dan tidak menentu yang terjadi saat ini mengakibatkan ribuan tanaman cabai di Ponorogo rusak. Selain tanaman yang membusuk, buah cabai juga rusak dan rontok sebelum masuk masa panen. Namun sejumlah petani terus berusaha untuk menyelamatkan tanaman mereka.
“Salah satunya karena banyak air hujan, banyak jamurnya trus bunganya rontok. Selain merusak buah tanamanya juga rusak akibat cuaca tak menentu,” kata Imam Basuki petani cabai di Kelurahan Tonantan.
Lanjutnya, kerusakan tidak hanya pada daun yang mengeriting, batang pohon cabai juga mengalami hal yang sama. Sebagian buah sudah banyak yang rontok maupun membusuk sebelum waktunya panen atau dipetik.
“Selain cuaca, tanaman juga banyak diserang hama, akibatnya produktifitas tanaman cabai pun menurun drastis,” jelasnya.
Masih menurut Imam, menambahkan dari sekitar dua hektar tanaman cabai, rata-rata 80 persennya rusak. Bahkan beberapa pohon cabai terpaksa dicabut karena sudah tidak bisa berbuah dan mati.
“Hasil panen jelas turun drastis, dari yang biasanya mendapat dua hingga empat kwintal, kini hanya bisa mendapatkan hasil panen cabai sekitar 50 kilogram saja,” ungkapnya.
Meski banyak tanaman cabai yang rusak, namun petani terus berusaha dengan menyemprot cairan pembasmi serangga dan memupuk tanaman cabai agar pohon kembali sehat dan bisa kembali berbuah secara maksimal.
“Diolah lagi supaya cepat kembali pulih seperti semula. Disemprot dan juga dipupuk,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait