Ini Motif Mahasiswi di Makassar Gugurkan dan Simpan 7 Janin Bayi di Botol

Antara
Kamar kos ditemukannya tujuh mayat janin bayi di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dipasangi garis polisi. (Foto: MPI/Ansar Jumasang).

MAKASSAR, iNews.id - Polisi menangkap NM, mahasiswi ilmu kesehatan yang diduga menyimpan tujuh mayat janin bayi dalam tempat makan di kamar kos Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku melakukan aborsi karena malu hamil.

"Sedangkan untuk motif terduga pelaku, dari keterangan sementara, motifnya karena malu tersangka melakukan hubungan badan lalu mengandung atau hamil. Akhirnya, anak itu digugurkan atau di aborsi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kamis (9/6/2022).

Budhi menambahkan, dari pengakuannya, tersangka menggugurkan kandungan dengan meminum ramuan. 

"Perbuatan aborsi itu dilakukan sejak 2012 sampai sekarang dengan tempatnya berpindah pindah," katanya.

Budhi menegaskan, penyidik akan mengungkap motif kenapa terduga pelaku menyimpang janinnya di dalam botol.

"Namun ketika si bayi atau janin ini bisa di aborsi, ini agak menarik karena disimpan (dalam botol). Maka dari itu, nanti saya akan bedah kenapa yang bersangkutan bisa melakukan hal demikian," kata Budhi.

Sebelumnya, terduga pelaku NM ditangkap di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, warga Makassar digegerkan dengan penemuan tujuh mayat janin bayi. Kasus ini terungkap setelah pemilik indekos yang dihuni NM, Nulfah Anugrahwaty membersihkan kamar.

“Saya membersihkan kamar tersebut namun masih ada barang-barang milik NM yang berada di dalam kamar berupa kardus. Selanjutnya kardus saya pindahkan ke kamar 1 yang dijadikan gudang, Namun lama kelamaan tercium bau busuk," katanya.

Kardus tersebut kemudian dibawa keluar di teras rumah karena bau menyengat. "Pada saat kardus tersebut dibuka ternyata memang ada mayat bayi yang disimpan di dalam tempat makan,” ucapnya.

Namun NM pada bulan Desember 2021 minta izin ke Kendari untuk rekreasi. 

"Sempat kembali Ke Makassar pada bulan Desember 2021 dan meminta izin lagi ke kampungnya di Toraja dengan alasan orang tuanya sakit dan sampai sekarang tidak kembali-kembali," katanya.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network