PONOROGO, iNews.id - Nasib tragis dialami Ahsan Farid Trisnanto, bocah tk berusia 5,5 tahun, asal Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo ini harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo, dengan sekujur tubuhnya dibalut perban, akibat terbakar dari jajanan Ciki Kebul.
"Anak saya terkena ledakan jajanan yang keluar asapnya itu lo dari nitrogen," ujar Sutrisno, orang tua korban, Rabu (13/7/2022).
Lebih lanjut, Ia menambahkan untuk kronologinya, awalnya anaknya minta dibelikan Ciki Kebul tersebut, pada saat menonton Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, karena penasaran dengan makanan yang dijual. Makanan itu semacam ada asapnya.
"Pada saat saya belikan, selang satu menit jajannya dipegang anak saya, tiba-tiba keluar api, langsung bakar anak saya," jelasnya.
Masih menurut Sutrisno, disaat keluar api, ia spontan mematikan api menggunakan tangan. Setelah itu, baju yang dikenakan korban di lepas, baru kemudian dibawa ke Puskesmas.
"Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit, sempet dibawa ke Puskesmas, namun tidak sanggup,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat dr Siti Nurohmah mengungkapkan bahwa saat ini kondisi anak yang terbakar jajanan Ciki Kebul membaik, meski tubuhnya terbakar.
“Mengalami luka bakar sekitar 30 persen, namun kini sudah membaik dan sudah mau makan,” terangnya.
Sebelumnya, masih menurut dr Siti ketika dibawa ke rumah sakit tubuhnya penuh luka bakar, namun masih dalam kondisi sadar.
“Luka bakar juga ada di mulut, sehingga membuat pasien sempat tidak mau makan karena mengeluh kesakitan,” pungkasnya.
Kini pasien masih menunggu apakah akan dilakukan operasi atau tidak, tim dokter masih akan melihat perkembangan luka pada pasien.
Editor : Putra