get app
inews
Aa Text
Read Next : Antusias Warga Ponorogo Melihat Fenomena Gerhana Matahari

Tim Observatorium Ponorogo Gagal Melihat Gerhana Bulan, ini Penyebabnya

Selasa, 08 November 2022 | 21:06 WIB
header img
Pengamatan fenomena gerhana bulan di Observatorium Ponorogo (iNews.id/Putra)

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Fenomena gerhana bulan yang terjadi pada hari ini, ternyata tidak bisa dinikmati diwilayah Kabupaten Ponorogo. Tim Observatorium Watoe Dhakon IAIN Ponorogo melakukan pengamatan sejak sore. Namun hingga lewat fase puncak, sekitar pukul 17.59 WIB, penampakan gerhana total terhalang awan tebal.

Meski begitu, karena pengamatan dilakukan secara kolaboratif yang dikoordinasi Planetarium Jakarta. Pengamatan terkoneksi seluruh jejaring observatorium di seluruh Indonesia.

 ‘’Menurut laporan, ada beberapa tempat yang bisa menyaksikan fenomena ini, yaitu Yogjakarta dan Jakarta,’’ kata Ahmad Junaidi, Pembina Observatorium Watoe Dhakon IAIN Ponorogo.

Ahmad menjelaskan, kendala yang dialami timnya, karena pengamatan dilakukan menggunakan teleskop robotic yang dapat diatur sedemikian rupa dengan perintah otomatis. Guna melakukan tracking terhadap objek bulan. Namun teleskop robotic ini mengandalkan cuaca.

‘’Jika cuaca cerah bisa terlihat. Kecuali jika menggunakan teleskop radio yang bisa menembus penghalang berupa awan,’’ terangnya.

Dia menambahkan, gerhana merupakan fenomena alam yang biasanya terjadi empat kali dalam setahun. Dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari. Hanya saja, tiap tahun fenomena itu berganti-ganti titik pengamatannya. Diperkirakan pemandangan gerhana total seperti kemarin diperkirakan dapat dilihat kembali 2025 mendatang.

‘’Kebetulan tahun ini kesempatan terlintasi. Akan tetapi dari jejaring seluruh Indonesia mayoritas cuaca mendung sehingga tidak dapat melakukan pengamatan dengan maksimal,’’ pungkasnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut