get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Cinta Ken Arok, Ternyata Pernah Nikahi Seorang Begal

Ibu Ken Arok Berparas Cantik Jelita namun Jarang Dibelai Suaminya, Akhirnya Selingkuhi Pemuda

Selasa, 18 Juli 2023 | 15:37 WIB
header img
Ken Arok pendiri kerajaan Singasari. Foto: Ist

KEN AROK  adalah pendiri Kerajaan Singasari dan menyatakan dirinya sebagai raja yang berkedudukan di Tumapel. Dikisahkan bahwa ia dianugerahi gelar raja setelah mengalahkan Tunggul Ametung, penguasa Tumapel di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri, dan Kertajaya sebagai penguasa Kediri.

Namun, terdapat berbagai versi mengenai asal usul Ken Arok. Salah satunya terdapat dalam kitab Kakawin Pararaton yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan diterjemahkan oleh Ki J Padmapuspita. Menurut Pararaton, Ken Arok dilahirkan oleh seorang ibu bernama Ken Ndok.

Ken Ndok, yang sebenarnya bernama Astia, adalah seorang wanita cantik yang berasal dari Dusun Pangkur, seperti yang dikutip dari "Babad Tanah Djawi" karya Soedjipto Abimanyu. 

Ia kemudian menikah dengan seorang Maharesi bernama Resi Ang Sri Yogiswara Girinata, yang merupakan pemimpin Padepokan Girilaya yang terkenal pada masa itu.

Karena tidak pernah mendapatkan perhatian dari suaminya selama sepuluh tahun, Ken Ndok akhirnya tertarik pada seorang pemuda yang menolongnya setelah mengalami kecelakaan di hutan. 

Pemuda tersebut bernama Gajah Para. Namun, Gajah Para difitnah bahwa ia telah menghamili Ken Ndok karena sering bersama dengannya.

Namun, menurut penelitian Ki J Padmapuspita, Ken Ndok hamil akibat persetubuhan dengan seorang resi cabul yang menghipnotisnya hingga tertidur. Gajah Para menolak mengaku sebagai ayah dari anak yang dikandung oleh Ken Ndok.

Hal ini membuat Ken Ndok merasa malu dan melarikan diri dari Girilaya ke suatu daerah terpencil. Di sana, Ken Ndok mengklaim bahwa anak yang dikandungnya adalah anak Dewa Brahma, yang akhirnya membuatnya dianggap gila dan diusir dari daerah tersebut.

Setibanya di sebuah daerah pemakaman, mungkin karena saatnya melahirkan, Ken Ndok melahirkan bayi tersebut. 

Namun, ia meninggalkannya di tengah pemakaman. Kemudian, seorang pencuri bernama Ki Lembong menemukan bayi tersebut dan memberinya nama Temon, karena bayi tersebut ditemukan.

Akibat pengasuhan yang buruk, Ki Lembong terjerat utang akibat ulah Temon yang suka berjudi. Akhirnya, Ki Lembong mengusir Temon dan membuatnya hidup mengembara tanpa tujuan.

Selama perjalanannya menuju Kauman, Temon bertemu dengan Bango Samparan, seorang bandar judi terkenal dari Kauman. 

Pertemuan Temon dengan Bango Samparan berdasarkan petunjuk gaib yang diterima oleh Bango Samparan saat bermeditasi di hutan Rabut Jalu karena terjerat oleh utang.

Petunjuk tersebut menyatakan bahwa jika Bango Samparan ingin melunasi utangnya, ia harus menemui seorang pemuda bernama Temon dengan tanda cakra di telapak tangannya dan cahaya keluar dari mulutnya.

Setelah Temon berhasil menyelesaikan masalah keuangan, Bango Samparan akhirnya mengangkat Temon sebagai anak angkatnya dan mengganti namanya menjadi Arok.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut