get app
inews
Aa Read Next : Terbakar Cemburu, Pemuda Tega Bunuh Mantan Pacar dengan Racun Sianida

Sering Didatangi Keluarga Pelaku, Ibu Korban Balita Terlindas Pajero Pindah Rumah

Rabu, 06 September 2023 | 20:17 WIB
header img
Insiden Pajero melindas balita ibu korban pindah rumah foto: istimewa

MAKASAR, iNewsPonorogo.id - Insiden yang terjadi dua pekan menimpa korban berinisial IF, yang saat itu berusia 1 tahun 3 bulan, ketika mobil Pajero Sport melindasnya. Kini, IF bersama ibunya tinggal di rumah kerabat mereka di Jalan Kandea 3, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Akibat keluarga pelaku sering mendatangi mereka, membuat ibu korban, yang bernama Arni, bersama 5 anaknya, merasa takut. Mereka akhirnya terpaksa harus berpindah tempat tinggal untuk sementara waktu.

"Kami terpaksa untuk sementara waktu membawa kelima anak saya untuk berpindah tempat tinggal, karena beberapa hari sebelumnya sering didatangi keluarga pelaku dengan berbagai ancaman untuk menghentikan kasus ini." Kata Arni

Pada 5 September 2023, IF diperiksakan ke Rumah Sakit Hermina Makassar, didampingi oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan medis dan foto rontgen menunjukkan bahwa kondisi korban adalah normal.

Namun, keluarga berencana untuk melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit lain sebagai pembanding untuk memastikan bahwa saraf di bagian paha korban tidak terganggu.

Ibu korban baru-baru ini menceritakan kasus ini kepada keluarga besar mereka setelah pelaku tidak memenuhi janji untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa kondisi korban pulih seperti semula setelah insiden tragis ini terjadi.

"Pelaku bernama Saniati, dia memberikan uang Rp300 ribu saat itu untuk biaya pengobatan." Ungkapnya.

Kejadian ini terjadi pada 18 Agustus 2023, dan dari rekaman CCTV, terlihat bahwa korban dilindas dua kali. Sang pengemudi bahkan tidak menyadari bahwa yang ia tabrak adalah seorang balita.

Dua pekan telah berlalu, dan pelaku tidak lagi menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan kondisi korban setelah insiden yang hampir merenggut nyawa tersebut. Korban, yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara, mulai merasakan dampaknya secara bertahap.

Meskipun fisiknya terlihat sehat, namun korban sering menangis pada malam hari, mungkin akibat memar di bagian paha kanannya. Selain itu, ketika berjalan, korban juga mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan. Semoga kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil dan korban bisa pulih sepenuhnya.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut