get app
inews
Aa Read Next : Pengurus Masjid Al Arsy Ponorogo Gelar Pasar Murah, Harganya Ada yang Seribu Rupiah

Kekeringan Meluas, Ratusan Warga Desa Karangpatihan Ponorogo Kesulitan Air Bersih

Sabtu, 07 Oktober 2023 | 23:41 WIB
header img
Polsek Pulung droping air bersih ke Desa Karangpatihan Ponorogo foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Bencana kekeringan di Ponorogo terus meluas, seperti halnya di Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, sejak satu bulan yang lalu, sekitar 267 kepala keluarg atau sedikitnya 800 jiwa, sudah mengalami krisis air bersih.

Selain sungai yang mengering dan air sumur keruh, saluran air dari PDAM yang selama ini digunakan untuk kebutuhan minum memasak hingga mandi sudah tidak mengalir. Kini warga terpaksa membeli air galon isi ulang sebesar Rp5.000 untuk kebutuhan minum dan memasak.

“Rata-rata sumur sudah nggak ada airnya, kalau ada, kondisinya keruh,” kata salah satu warga, Ida Asmawati.

Kondisi tidak adanya sumber air, warga harus mencari sumber air, di daerah lain, baik di sawah maupun di hutan yang masih mengeluarkan air. 

“kadang ke hutan ke sawah, atau ke hutan, yang masih ada air, tapi ya kadang-kadang kita nggak menemukan gitu,” ungkap Suparti.

Akibat terdampak kekeringan, membuat Polsek Pulung, melakukan droping air bersih menggunakan dua tangki berisi 16.000 air bersih. Dropping ini dilakukan karena adanya permintaan dari warga terdampak krisis air bersih. Sedangkan dropping dari BPBD Ponorogo masih dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan.

“Sesuai dengan keterangan perangkat desa, ada 267 kepala keluarga, yang sangat merasakan kesulitan air bersih, jadi kita lakukan droping,” pungkas Kapolsek Pulung, AKP Mujiono.

Rencananya dropping seperti ini akan terus dilakukan Polsek Pulung di daerah rawan terdampak air bersih.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut