PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Akibat musim kemarau, warga Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo terpaksa menggunakan air keruh dari sumur resapan irigasi sawah. Hal ini karena menghadapi krisis air bersih.
Warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terpaksa menggunakan air dari sumur resapan sungai irigasi sawah yang kondisinya keruh. Hal seperti ini sudah berlangsung kurang lebih satu bulan.
“Buat minum, untuk mandi. Ya mau bagaimana lagi, karena adanya cuma air dsitu, meski keruh,” kata Kasdi salah satu warga Sukun.
Lanjutnya, Kasdi menambahkan bahwa memang karena keruh, air tersebut tidak langsung digunakan namun harus di endapkan beberapa hari.
“Ya diendapkan dulu sekitar dua hari, baru nanti dipakai untuk minum dan memasak,” terangnya.
Didusun Sukun ini setidaknya ada 14 kepala keluarga (KK) yang berada di tengah area hutan kayu putih milik perhutani tersebut kesulitan air bersih dan harus berbagi air keruh dari sumur resapan.
Kondisi ini sebenarnya sudah dilaporkan ke pemerintah desa dan berharap adanya bantuan droping air bersih, agar warga tidak mengonsumsi air keruh terus menerus.
“Memang sejak bulan lalu, sumber air sudah surut, sehingga warga terpaksa memakai air keruh. Kami sudah melaporkan ke pihak desa, agar mendapat bantuan droping air,” pungkasnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, karena air yang dikonsumsi tidak memenuhi standar kebersihan. Mereka berharap segera ada bantuan.
Editor : Dinar Putra