PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Selangkah lagi Kabupaten Ponorogo bisa masuk UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2025, atau jejaring kota kreatif dunia. Dimana sebelumnya harus bersaing dengan 5 kabupaten/kota lain di Indonesia yakni Bantul, Tangerang, Buleleng, Malang dan Makassar. Hingga akhirnya, Ponorogo dan Kota Malang berhasil mewakili Indonesia untuk diajukan dalam UCCN.
"Kabupaten Ponorogo diumumkan sebagai nominasi yang diusung oleh Indonesia untuk dimasukan dalam jejaring kota kreatif dunia UCCN," kata Kepala Disbudparpora, Judha Slamet Sarwo Edi.
Lanjutnya, Judha menambahkan bahwa pada saat proses seleksi, terbilang cukup sulit, namun penilaian dari dossier formulir yang harus dijawab secara detail dan singkat. Kemudian pemaparan, tanya jawab, wawancara terhadap perwakilan enam kabupaten/kota yang awalnya menjadi nominasi.
"Meraih bisa masuk menjadi UCCN ini menempuh jalan panjang dan tentunya tak mudah dilakukan," tambahnya.
Pada tahun 2023, lanjut Judha bahwa Ponorogo harus menerima masuk menjadi 6 besar saja, tergeser oleh Surakarta dan Depok.
"Kami dalam setahun mempersiapkan diri. Setelah lolos, kemudian mendapat arahan dan evaluasi untuk persiapan karena telah ditetapkan dan diusulkan dari Indonesia melalui Kementerian Parekraf untuk melaju ke UCCN," terangnya.
Kemudian jika telah masuk UCCN berdampak pada Reog Ponorogo untuk segera ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Ponorogo mewakili Indonesia di UCCN dengan sektor unggulannya kategori Craft dan Folk Art yang berbasis pada Seni Pertunjukan Reog Ponorogo.
"Ponorogo akan menjadi kota kreatif, kota budaya, dan kota wisata kedepannya. Juga telah dicanangkan pada RPJPD 2024-2045 Ponorogo merupakan episentrum pengembangan kebudayaan,” ungkapnya.
Kedepan apapun yang dilakukan akan menghasilkan produk kreatif dan bisa membangun jejaringnya serta akan menjadi nilai tambah tersendiri, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Harapannya setelah ditetapkan sebagai UCCN akan menjadi masuk dalam jejaring sesama kota kreatif dunia, sharing kerjasama antar negara," pungkasnya.
Editor : Putra