PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kasus dugaan keracunan massal terjadi memang bukan saja menimpa warga Desa Bondrang, hingga menewaskan satu orang warga. Namun puluhan santri dan pengurus pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bubgkal, Ponorogo. Bahkan hingga Senin (03/02/2025) masih ada yang dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo.
Peristiwa dugaan kerucunan massal ini terjadi di Pondok Pesantren Al Madinah, dimana puluhan santri dan pengasuh pondok mengalami gejala yang sama seperti warga Desa Bondrang.
Setalah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap untuk menu masakan Sate Gule kambing yang dikonsumsi oleh warga Desa Bondrang dan santri Ponpes di Desa Belang dipesan pada catering yang sama.
Pengurus Pondok, Abu Bakar Fachrudin, mengatakan bahwa menu sate gule kambing dipesan untuk acara buka puasa bersama di Pondok.
“Baru terasa itu pada Jumat (31/01) pagi, sedang makannya pada Kamis malam (30/1),” katanya.
Sementara itu Elsa Fitria salah satu pasien dugaan keracunan yang masih dirawat RSU Aisyiyah mengungkapkan bahwa bersama keluarganya masuk rumah sakit sejak Jumat kemarin, meski saat ini sudah mulai membaik. Ia mengeluh mual, muntah, diare, bahkan sampai mengigau, usai mengkonsumsi sate gule kambing.
“Makan sate gule kambing yang dibawa ibu dari pondok. Kebetulan ibu saya bekerja di pondok,” terangnya.
Lanjutnya Elsa mengaku rasa sate gule kambing rasanya memang agak beda dengan biasanya. Dagingnya pun lebih lumer tidak alot.
“Rasanya memang agak aneh, tidak seperti biasanya,” pungkasnya.
Diketahui peristiwa dugaan keracunan massal juga terjadi di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Hal ini berawal dari acara doa bersama di rumah salah satu warga bernama Miswaji pada Kamis (30/01) kemarin. Dalam kejadian ini ada 46 orang mengalami diare, pusing, mual muntah, dan demam, bahkan satu orang meninggal pada Sabtu (01/02) lalu.
Editor : Putra