JAKARTA, inews.id, - Sejumlah ilmuwan berhasil menemukan spesies baru kadal purba yang tidak diketahui sebelumnya, diperkirakan berusia 110 juta tahun.
Dilansir dari IFLScience, Dr Juan Daza dari Sam Houston State University bersama timnya menemukan kadal tersebut telah menjadi fosil dalam batu ambar.
Temuan ini, telah dirilis dalam Scientific Reports dan menjelaskan bahwa kadal kecil tersebut berkerabat jauh dengan kada modern saat ini.
Fosil yang terperangkat dalam batu ambar itu, ditemukan di wilayah Hkamti, Myanmar, temuan ini pun dinilai memberikan wawasan baru tentang kehidupan reptil dari 110 juta tahun lalu.
"Kami memiliki kesempatan langka untuk mempelajari kerangka artikulasi, tetapi juga menggambarkan penampilan luar kadal, dengan cara yang sama seperti ahli herpetologi (spesialis amfibi dan reptil) mempelajari spesies modern," kaya Daza dalam sebuah pernyataan.
Kadal itu, ujar Daza, masih remaja dan mungkin belum belajar bagaimana menghindari getah pohon yang mengakhiri hidupnya, tetapi memberinya bentuk keabadian.
Daza dan rekan penulis menamakannya Retinosaurus hkamtiensis (kadal Ambar dari Hkamti) dan menganggapnya sebagai anggota dari superfamili kadal Scincoidea, termasuk kadal lapis baja dan kadal malam (Xantusiidae).
Meskipun ekor dan kaki belakangnya tidak ada di ambar, ia menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki fosil lain, seperti sisik dan kelopak mata kirinya.
Kelopak mata ini merupakan perbedaan yang paling menonjol dari Xantusiaidae, yang kelopak matanya menyatu menjadi skala transparan, seperti ular.
Diperkirakan, Retinosaurus ini memiliki gaya hidup yang mirip dengan kadal malam, menghabiskan sebagian besar hidupnya di celah-celah batu dan pohon log.
Editor : Putra