Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Paspro Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Beserta Istri

PROBOLINGGO, iNewsPonorogo.id – Kronologi kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) membuat Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, PCNU Pamekasan, KH Taufik, bersama istrinya, Amiratul Mawaddah, meninggal dunia, terungkap.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu dini hari di KM 835.600/A Tol Paspro, tepatnya di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Mobil Toyota Innova Zenix yang membawa K.H. Taufik melaju di jalan tol. Berdasarkan keterangan Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, sopir Innova, Moh Sholehoddin, diduga kuat mengalami microsleep. Akibatnya, ia tidak sempat melakukan pengereman.
Pada saat yang bersamaan, sebuah truk Mitsubishi DK 8348 CT sedang berhenti di jalur lambat. Tanpa pengereman yang memadai, mobil Innova tersebut menabrak bagian belakang truk dengan keras.
Benturan hebat ini berakibat fatal. K.H. Taufik dan istrinya, Amiratul Mawaddah, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sopir Innova, Moh Sholehoddin, mengalami luka berat dan kini sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ar-Rozzy Kota Probolinggo. Tiga penumpang lainnya juga mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke RS Ar-Rozzy untuk penanganan medis.
Sementara itu, pengemudi truk, Siswoyo (25), dilaporkan selamat dan saat ini tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sebagai saksi.
AKBP Hendrix menambahkan bahwa kendaraan yang terlibat dalam insiden ini beserta dokumen-dokumennya telah diamankan dan diserahkan ke Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Mobil Innova yang ditumpangi korban mengalami kerusakan parah di bagian depan, menunjukkan betapa dahsyatnya tabrakan tersebut. Truk yang tertabrak juga mengalami kerusakan signifikan.
Kabar wafatnya K.H. Taufik segera menyebar dan mengguncang warga NU di berbagai daerah. Almarhum dikenal luas sebagai seorang kiai muda yang aktif dalam dakwah dan memiliki kedekatan dengan masyarakat akar rumput.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta