Doa Untuk Negeri, Ribuan Pesilat PSHT Ikuti Bumi Reog Berzikir Ponorogo

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ribuan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun memenuhi Alun-alun Kabupaten Ponorogo guna mengikuti kegiatan Bumi Reog Berzikir (BRB). Kegiatan ini juga sekaligus mendoakan masyarakat yang terdampak bencana alam, serta memanjatkan doa terbaik bagi Indonesia.

Sejak pagi, mereka berdatangan dari berbagai daerah diseluruh Ponorogo serta ada beberapa dari luar kota, khusus untuk berdoa dan berdzikir agar bangsa Indonesia senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga

Simak, Satlantas Polres Ponorogo Bakal Rekayasa Lalu Lintas Saat Bumi Reog Berdzikir

Sebelum digelar doa bersama, ada pertunjukan Reog Ponorogo serta penampilan seni pencak silat dari warga PSHT. 

Selain Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Moerjoko hadir juga sejumlah tokoh diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, lalu Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Purn TNI Jenderal Dudung Abdurachman, kemudian Irjen Pol Ahmad Nurwakhid, Staf Khusus Menko PMK.

“Indonesia ini berdiri di atas perbedaan. Kalau persaudaraan dirawat, perbedaan justru menjadi kekuatan untuk menjaga persatuan bangsa,” kata Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Moerjoko.

Baca Juga

Akan Digelar 28 Desember 2025 di Ponorogo, Begini Sejarah Bumi Reog Berdzikir

Suasana khidmat menyelimuti alun-alun saat zikir dan doa bersama dimulai. Sejumlah tokoh agama memimpin doa yang ditujukan tidak hanya untuk keselamatan Ponorogo, tetapi juga bagi Indonesia.

BRB juga untuk berdoa bagi para korban bencana alam di sejumlah daerah, seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Doa itu diwujudkan pula melalui aksi nyata berupa penggalangan bantuan dan keterlibatan langsung anggota PSHT di lapangan.

“Kita hadir untuk membantu dan mendoakan. Semua yang bergerak adalah saudara-saudara kita,” terangnya.

Baca Juga

Puluhan Ribu Warga PSHT Ponorogo Berdoa Bersama Di Gelaran Bumi Reog Berdzikir

Sementara itu Dudung Abdurachman yang juga selaku ketua pembina PSHT Pusat Madiun, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyatukan visi dan misi PSHT. Adapun yang menonjol di PSHT yaitu persaudaraan, sehingga kita harus kemas, sehingga dengan kegaiatn ini bisa menguatkan tentang persatuan dan kesatuan bangsa.

“Persaudaraan itu penting dalam kehidupan bangsa. Indonesia dilahirkan dari perbedaan, dan disatukan, karena berbagai macam perbedaan suku, agama, kelompok, golongan. PSHT menjadi besar karena latar belakang itu, karena persaudaraan yang kuat,” ungkapnya.

Lanjutnya, Dudung menambahkan bahwa PSHT juga berperan membantu program pemerintah pusat dan daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“PSHT harus hadir kalau ada pihak - pihak tertentu yang mencoba untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Seperti diketahui bahwa Bumi Reog Berdzikir hampir setiap tahun digelar oleh PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun. Dimana ribuan pesilat yang datang bukan untuk bertarung namun duduk bersama memanjatkan doa. 

Editor : Putra