BREBES, iNews.id - Sungguh memilukan kehidupan Kartomi (42) bersama istrinya Puji Rahayu (40) beserta tiga anaknya. Kartoni tinggal di rumah sederhana warisan orang tuanya di RT 003/RW 005, Desa Cikandang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, dengan penuh keterbatasan.
Selain rumah yang hampir roboh, rumah tersebut juga tidak ada aliran listrik dan MCK. Keluarga tersebut bahkan harus mengangsu air ke rumah tetangganya untuk keperluan mandi dan lainnya.
Sementara untuk buang air besar (BAB) Kartomi atau yang biasa disapa Ato dan keluarga harus ke pinggir sungai yang tak jauh dari rumah.
Meski tinggal di dalam rumah, Ato yang bekerja sebagai kuli serabutan bersama istri dan tiga anaknya harus merasakan dinginnya malam.
Hal itu lantaran dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu sudah banyak yang berlubang, bahkan tak sedikit yang ambruk.
Terlebih di saat hujan, selain karena genting yang bocor air juga masuk dari sela sela tembok yang sudah rapuh.
"Kalau untuk keperluan mandi ya terpaksa numpang ke tetangga, paling kalo ngangsu untuk cuci piring saja. ementara kalo BAB ke pinggir kali, karena dirumah peninggalan orang tua saya ini tidak ada MCK-nya," ujar Ato dikutip dari iNewsTegal.id, Rabu (29/6/2022).
Sementara untuk penerangan di saat malam hari, Ato bercerita hanya mengandalkan dua lampu minyak untuk penerangannya.
"Dulu memang pernah nyalur listrik ke tetangga terus diputus karena sering telat bayar iuran. Terus nyambung lagi,” ujar Ato.
“Karena tak mampu iuran lagi akhirnya diputus lagi sama tetangga. Akhirnya saya bersama istri pasrah, mungkin sudah takdirnya. Sudah 5 tahun, saya tak menggunakan listrik," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Ato hanya mengandalkan tetangga sekitar yang meminta bantuan tenaganya. Sering juga dirinya dipercaya sebagai joki merpati di kolongan.
Editor : Putra
Artikel Terkait