"Ada beberapa upaya (pencegahan LGBT) yang dilakukan Pemprov dan kementerian, itu tugas kita bersama. Tapi kan bukan seperti kita memindahkan atau menggusur atau melanggar orang di pinggir jalan gitu. Biar bagaimanapun mereka anak-anak kita yang perlu kita bimbing. Orang tua bimbing yang di rumah, yang tau anaknya punya kecenderungan-kecenderungan apa, dipahami, dimengerti, dijaga, dibimbing," tuturnya.
Sementara itu Riza mengatakan lokasi Dukuh Atas masih bisa digunakan remaja Citayam Fashion Week untuk berkreasi. Namun dia menegaskan ketertiban di lokasi itu harus dijaga.
"Belum ada penutupan. Tadi saya bilang tolong dijaga ketertibannya, jangan parkir sembarangan di situ, apalagi menggunakan bahu jalan, jalur sepeda kemudian trotoar. Jangan sampai malam," kata Riza.
Riza menilai Pemprov DKI tidak bisa serta merta mengambil langkah penutupan CFW. Sebab, harus dipikirkan terlebih dahulu akan direlokasi ke wilayah mana.
"Sudah saya jelaskan, itu kan perlu waktu tidak bisa serta merta kemudian kita menggusur kemudian kalau mau direlokasi juga harus disiapkan tempatnya yang baik," ucap Ariza.
Editor : Putra
Artikel Terkait