Komarudin menjelaskan munculnya parkir liar di kawasan Dukuh Atas imbas dari ramainya CFW dan menyedot perhatian publik. Sehingga pengunjung yang hanya sekedar melihat ingin tahu memarkirkan kendaraannya di atas trotoar. Sebab, kawasan tersebut tidak tersedia kantong parkir.
"Parkir liar itu salah satu dampak dari adanya aktivitas di zebra cross tersebut atau Dukuh Atas dimana masyarakat yang datang kesana hanya sekedar ingin tau hanya sekedar ingin melihat atau sekedar buat ikut-ikutan konten dan memarkirkan kendaraannya ditempat yang memang mengganggu seperti yang dilihat di jalur pedestrian Dukuh Atas itu full kendaraan roda dua disana karena memang tidak ada kantong parkir yang pasti kita lakukan upaya penertiban kita kembalikan fungsinya pedestrian itu tadi," tuturnya.
Sebelumnya, akun Instagram @merekamjakarta mengunggah video keributan tersebut terlihat sejumlah juru parkir liar mengamuk di kawasan Stasiun BNI City Dukuh Atas, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
"Amukan tersebut tertuju ke anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan para pengunjung kawasan Dukuh Atas. Suasana panas tersebut terjadi setelah anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir liar di kawasan Dukuh Atas. Sejumlah motor yang parkir di bahu jalan diangkut ke truk milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta," tulis caption akun Instagram @merekamjakarta.
Editor : Putra
Artikel Terkait