BALI merupakan destinasi wisata yang sangat populer di dunia. Turis domestik maupun mancanegara sangat berminat mengunjungi Bali untuk segala menikmati keindahan dan keunikan Pulau Dewata.
Maka tak heran jika banyak agen perjalanan wisata yang menawarkan paket berwisata ke Bali dengan harga yang beragam. Ini sudah berlangsung lama, bahkan saat dunia masih belum mengenal internet.
Baru-baru ini terungkap melalui iklan bahwa sebuah agen perjalanan pernah menawarkan paket wisata ke Bali seharga Rp11.880 pada era 60-an. Hal ini membuat warganet melongo, bahkan ada yang menyebut nilainya setara dengan sebungkus nasi warteg sekarang.
Iklan jadul yang sempat viral usai diposting di akun Facebook Perpustakaan Nasional tersebut pernah dimuat Sinar Harapan pada 13 Juli 1967 dengan judul “Kesempatan Luar Biasa, Berlibur dan Bertamasja ke Bali dengan Harga All-In jang Amat Rendah”. Dalam kolom iklan terlihat ada gambar penari Bali.
Sumber: Facebook Perpustakaan Nasional
“Seperti pada Iklan di bawah ini, sebuah agen perjalanan wisata dengan nama Nitour menawarkan paket berwisata ke Bali dengan harga Rp. 11.880 untuk satu orang dengan lamanya 4 hari/3 malam. Untuk lamanya wisata 5 hari/4 malam dibandrol dengan harga Rp13.800,” tulis akun Perpustakaan Nasional.
Harga tersebut ternyata sudah masuk tiket pesawat Garuda Indonesia pulang pergi, penginapan di hotel berbintang, dan makan tiga kali sehari.
“Adapun fasilitas yang ditawarkan dari paket wisata tersebut adalah penerbangan pulang-pergi dengan Garuda, penginapan di Hotel Bali Beach yang ultra modern, lengkap dengan 3 kali makan setiap hari dan sight tours yang akan dikenang selamanya.”
Harga paket wisata ke Bali era 60-an seperti di iklan tersebut tentu saja sangat jauh berbeda dengan sekarang yang mencapai jutaan rupiah. Tentu saja salah satunya dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah dan inflasi.
Melihat postingan tersebut, warganet memberi beragam tanggapan.
“Ini harga sebelum negara api dan negeri paman Sam menyerang,” tulis akun Muzadi Purnomo.
Akun Nurlela Suardy menulis “Seandainya ada mesin waktu kembali ke tahun itu kita bawa uang 100rb sdh berlibur sepuas nya kita.”
“Waah sekarang cuma bisa bwt makan di warteg sekali. Dulu segitu emang mahal sih nilainya. Cuma y,” komen akun Sasmi Zuu.
Menurut akun Sena Indriawan, “bukan harga yg tambah mahal, tapi nilai rupiah yg tambah anjlok.”
Editor : Putra
Artikel Terkait