Hal-hal yang dikhawatirkan dalam pernikahan sedarah ini adalah anak mengalami cacat fisik atau mental.
Akan tetapi bagi Suku Polahi perkawinan antara anak gadis dan ayahnya, ibu dan anak laki-lakinya, bahkan adik kakak adalah hal wajar. Tak hanya itu saja, anak-anak yang dilahirkan pun terlahir normal.
Kini kehidupan Suku Polahi sudah mulai membuka diri dan berbaur dengan masyarakat lain pada umumnya. Mereka bersosialisasi dengan cara berdagang hasil panennya, baik di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait