JAKARTA, iNews.id - Pencopotan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta dari jabatannya, ternyata mendapat tanggapan dari banyak pihak termasuk Muhammadiyah. Kini Irjen Nico diberi jabatan baru sebagai Sahlisobud Kapolri.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit mencopot Irjen Nico. Ia meyakini keputusan itu diambil Kapolri dengan pertimbangan yang baik.
"Itu wewenang Kapolri. Semua sudah di pertimbangan dengan sebaik-baiknya," kata Abdul dalam keterangan kepada MNC Portal, Selasa (11/10/2022).
Abdul menduga, pencopotan Kapolda Jatim bisa saja berkaitan erat dengan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan. Di mana, dalam tragedi yang terjadi di Malang, Jawa Timur itu menewaskan ratusan orang.
"Pencopotan bisa saja merupakan 'hukuman' atas tragedi Kanjuruhan di mana lebih dari 130 suporter Arema meninggal dunia," tuturnya.
Posisi Irjen Nico sebagai Kapolda Jatim digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Telegram tersebut dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. "Ya betul tour of duty and tour area, mutasi adalah hal yang alamiah dalam organisasi dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dikonfirmasi MPI, Senin 10 Oktober 2022.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/11/337/2685015/kapolda-jatim-dicopot-muhammadiyah-sebut-hukuman-atas-tragedi-kanjuruhan
Editor : Putra
Artikel Terkait