PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Ponorogo, beberapa jam mengakibatkan lima kecamatan terendam banjir.
Hal ini membuat ratusan rumah terdampak banjir, dengan ketinggian air ada yang sampai 60 centimeter, atau setinggi lutut orang dewasa.
“Sementara banjir terparah terpantau terjadi di wilayah di Kelurahan Pakunden dan Lelurahan Paju, masuk Kecamatan Kota Ponorogo,” Kata Surono Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo.
Lanjutnya, tidak hanya merendam ratusan rumah warga, untuk tujuh lansia dan anak-anak terpaksa diungsikan ke Masjid Agung Ponorogo, karena rumah mereka terendam banjir. Apalagi debit air banjir terus bertambah meski hujan sudah reda.
“Selain merendam ratusan rumah, sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak. Warga terutama Lansia dan anak-anak terpaksa diungsikan ketempat yang lebih aman,” terangnya.
Sementara dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, ada lima kecamatan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Jambon, kemudian Badegan, Ponorogo, Siman dan Kecamatan Sukorejo.
Menurut Sunaryo salah satu warga Paju, mengungkapkan selain karena hujan deras dengan intensitas tinggi sejak siang hingga malam hari. Banjir yang terjadi kali ini disebabkan karena meluapnya sungai Sekayu.
“Sampai tengah malam, warga yang terdampak banjir masih bersiaga dirumah karena mereka khawatir adanya banjir kiriman dari luapan sungai,” ungkapnya.
Masih menurut Sunaryo, bahwa luapan sungai Sekayu membuat hampir semua rumah terdampak, kemudian jalan juga terendam semua.
“Kalau dihitung bisa ratusan rumah yang terdampak, karena hampir semua yang ada di Keluarhan Paju, dan memang daerah ini langganan banjir,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait