JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Didalam sidang Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi, dan Korban (LPSK), Susilaningtyas meminta majelis hakim untuk tidak menggabungkan para terdakwa dalam agenda sidang lanjutan kasus Brigadir J hari ini, Senin (7/11/2022).
Adapun dalam sidang nanti, terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu rencananya akan digabungkan dengan terdakwa lainnya, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Susi mengungkapkan, alasan untuk tidak digabungkannya Bharada E dengan terdakwa lainnya lantaran posisinya sebagai justice collabotator.
"Kami berkirim surat kepada majelis hakim untuk mempertimbangkan supaya tidak digabung mengingat posisi Richard Eliezer selaku justice collaborator," ujar Susi dalam pesan singkat yang diterima, Minggu 6 November 2022.
Meski demikian, apabila nantinya keputusan majelis hakim tetap digabung, Susi memastikan, LPSK siap melindungi Eliezer baik secara fisik maupun mental. "Intinya sih kami berharap untuk tidak digabung. Tapi kan memang majelis hakim yang menentukan dan memimpin jalannya persidangan," ujarnya.
Sebagai informasi, sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin 7 November 2022.
Agenda sidang rencananya akan mempertemukan antara Bharada Eliezer Pudihang Lumiu dengan terdakwa lainnya yakni Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Kuasa Hukum Eliezer, Ronny Talapessy mengaku kliennya siap untuk bertemu dengan Ricky dan Kuat. Pihaknya juga mengaku akan kooperatif dan menghormati segala keputusan majelis hakim.
"Kita prinsipnya siap dan kita menghormati majelis hakim menggabungkan sidang bersama KM dan RR," ujarnya.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/11/07/337/2702130/surati-majelis-hakim-lpsk-minta-pisahkan-sidang-bharada-e-dengan-ricky-dan-kuat?page=2
Editor : Putra
Artikel Terkait