CIANJUR, iNewsPonorogo.id – Jumlah korban gempa di Cianjur terus bertambah. Hingga kini tercatat 44 orang meninggal akibat gempa berkekuatan Magnitudo 5,6. Mayoritas korban meninggal diduga akibat tertimpa material bangunan yang roboh.
Saat ini, seluruh jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur. Selain itu sejumlah rumah sakit terus menerima kedatangan korban meninggal dan luka-luka.
Dari data Polres Cianjur, hingga sore ini, tercatat jumlah korban meninggal sebanyak 44 orang dan 300 luka-luka. Jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah.
"Masyarakat banyak datang ke rumah sakit akibat luka-luka," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di RSUD Cianjur.
Menurut kapolres, sementara ini, disiapkan empat rumah sakit untuk menanganai korban gempa yang berpusat di sekitar daerah Kecamatan Cugenang. Keempat rumah sakit itu antara lain RSUD Cianjur, RS Dr Hafiz, RS Bahyangkara dan RSUD Cimacan.
"Dari semua rumah sakit, paling banyak korban berdatangan RSUD Cianjur," ujarnya.
Kapolres juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya juga TNI dari Kodam Siliwangi, serta Kodam Jaya untuk bantuan personel termasuk tenaga medis.
Saat ini, ujar AKBP Doni Hermawan, personel dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pengamanan korban gempa. Termasuk menyiapkan tenda darurat untuk tempat perawatan tanggap darurat.
Editor : Putra
Artikel Terkait