Orangtua Santri Korban Ambruknya Musola Ponpes Al Khoziny Ikhlas dan Tidak Menuntut

Putra
Tim SAR gabungan evakuasi korban di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo foto: istimewa

SIDOARJO, iNewsPonorogo.id - Setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan puluhan korban meninggal dunia dan lainnya selamat, para orang tua korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, memilih untuk ikhlas atas kejadian yang terjadi.

Meski merasakan kesedihan karena anak-anak mereka harus dirawat intensif di rumah sakit, bahkan ada yang kehilangan, karena tidak selamat dalam tragedi ambruknya bangunan musola. Namun tidak akan menuntut pihak Pondok Pesantren Al Khoziny atas insiden yang menewaskan lebih dari 60 orang tersebut.

Salah satu orang tua santri, Idrus, menyebut jika musibah ini adalah ujian dari Tuhan sekaligus bagian dari takdir.

“Ini bagian dari takdir Tuhan, karena itu tidak akan menuntut pihak ponpes,” katanya.

Lanjutnya, Idrus menambahkan bahwa jika anaknya mengatakan tidak trauma dengan apa yang menimpanya hingga harus kehilangan salah satu kaki.

“Dia (anaknya) masih berkeinginan untuk kembali mondok di Ponpes Al Khoziny,” terangnya.

Berbagai alasan, salah satunya, jika anak Idrus pindah pesantren, dia akan beradaptasi dari awal lagi. Menghindari hal itu, pun tetap akan mondok di ponpes tersebut.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network