PACITAN, iNewsPonorogo.id - Puluhan warga di Kabupaten Pacitan terserang diare. Tercatat ada 93 warga dengan temuan kasus pertama kali terjadi pada tanggal 18 Desember 2022 lalu.
Warga yang terserang diare ini, di Desa Sumberrejo, Kecamatan Sudimoro. Mereka yang terjangkit ada yang dirawat di rumah, ada juga dirawat di puskesmas terdekat. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat guna menekan angka kasus diare ini.
"Alhamdulillah, kini sudah menurun. Pertama kali terjadi pada tanggal 18 Desember dan puncaknya terjadi di tanggal 23 Desember lalu," kata Kepala Dinkes Kabupaten Pacitan dr. Hendra Purwaka.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan bahwa, warga yang mengidap penyakit diare ini, diduga karena pengolahan air bersih dilingkungan setempat yang kurang optimal.
Dimana, air sumur warga diduga terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E.coli). Hal itu didapat dari pemeriksaan petugas Dinkes Pacitan yang memeriksa air sumur milik warga yang terserang diare.
"Airnya kurang sehat. Kita periksa beberapa sampel di rumah-rumah warga yang terkena diare, hasilnya mengandung E coli," jelas Hendra.
Berbagai tindakan sudah dilakukan oleh Dinkes Pacitan untuk menekan angka kasus diare tersebut. Yakni dengan melakukan pengobatan kepada warga yang terjangkit. Pencegahan dengan melakukan edukasi terhadap masyarakat.
Selain itu juga melakukan gerakan kaporitisasi di kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Sumberrejo. Terutama di rumah warga yang diduga terkontaminasi bakteri.
"Pengolahan air harus optimal. Untuk pencegahan kita lakukan edukasi warga dan dilakukan kaporitisasi," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
