JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Menjadi asisten rumah tangga (ART) mungkin dipandang sebelah mata bagi sebagian orang. Namun tidak disangka penghasilan profesi ART ada yang mencapai Rp100 juta setiap bulan.
Salah satu ART bergaji besar yaitu Tatik Wuryanti seorang ART asal Indonesia yang bekerja di Amerika Serikat (AS).
Perempuan yang biasa disapa Eva ini merupakan sosok pekerja keras, jujur dan tak kenal lelah.
Saat menjadi ART, Eva memiliki 14 pelanggan. Dalam satu hari, dia biasa membersihkan dua hingga tiga rumah, dan bekerja selama tujuh hari seminggu.
Untuk ukuran rumah besar, Eva biasanya memakan waktu 5-6 jam membersihkan, sedangkan rumah kecil sekitar 4 hingga 4,5 jam selesai.
"Jadi rolling gantian, pagi di sini, sorenya di sana," kata dia, dikutip dari YouTube VOA Indonesia.
Sebelum berangkat bekerja, perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur ini sudah menyiapkan keperluannya bekerja sejak pagi.
Dia menyiapkan bekal makan siang, yakni makanan Indonesia, yang biasanya dimakan saat di jalan.
Eva pertama kali datang ke Amerika Serikat pada 2001. Sebelum bekerja sebagai tukang bersih-bersih rumah, dia sempat bekerja pada keluarga diplomat di kedutaan besar Bahrain di Washington DC. Namun, Eva cuma bertahan selama tiga bulan. Kemudian, dia bekerja sebagai ART di keluarga Ottenstein di AS.
Eva memutuskan berhenti menjadi ART ketika anak-anak keluarga Ottenstein sudah besar. Kendati demikian, dia masih datang ke rumah keluarga itu untuk bersih-bersih dua kali seminggu.
Keluarga tersebut sangat menyukai Eva dan mengganggapnya sebagai keluarga. Walau hanya bermodalkan ijazah sekolah dasar (SD), dia berani untuk merantau ke negeri Paman Sam dan mengadu nasib di sana.
Eva mendapatkan bayaran yang cukup fantastis dari pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih rumah. Dalam seminggu, dia bisa mendapatkan gaji sekitar 1.650 hingga 1.700 dolar AS, setara Rp25,5 juta hingga Rp26,23 juta atau dalam sebulan mencapai lebih dari Rp100 juta.
"Bekerja keras Insya Allah hasilnya memuaskan, tapi memang capek. Badan sudah sakit semua sebenarnya tapi (bekerja) dengan senang hati," ujar Eva.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait