Dia menjelskan biasa di TPU Asem Buntung mulai jam 07.00 wib sampai shalat dhuhur. Kemudian dia pulang ke rumahnya yang tak jauh dari makam lalu kembali pukul 15.00 wib sampai 17.30 wib
“Bapak ibu gak masalah, daripada main handphone. Uangnya juga buat jajan sendiri. Jadi tidak minta uang saku lagi ke orang tua,” terangnya.
Sementara salah satu peziarah Ferry Agustin menjelaskan sangat terbantu dengan adanya para pembersih makam ini. Mereka membantu warga yang kebetulan ziarah.
“Biaya juga seikhlasnya. Ini sangat membantu karena terkadang ketika ke makam, sudah sangat kotor. Kebetulan gak bawa sapu atau alat kebersihan lain,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait