Akan tetapi, hal itu tak membuatnya berhenti menyumbangkan sperma ke luar negeri, dengan menawarkannya melalui situs web dan media sosial.
Eva, salah satu wanita yang melahirkan anak dengan sperma Meijer pada 2018 mengaku kecewa, atas keputusan memilih Meijer.
"Jika saya tahu dia telah menjadi ayah lebih dari 100 anak, maka saya tidak memilihnya," terangnya.
Banyak ibu yang mendesak Meijer berhenti melakukan tindakan tersebut.
"Ke pengadilan adalah satu-satunya pilihan untuk melindungi anak saya." ujar Eva.
Eva dan Yayasan Donorkind ingin menghentikan Meijer mendonorkan spermanya dan mencari tahu di klinik mana saja dia mendonorkannya. Dimana ada tuduhan jika Meijer berbohong kepada ratusan perempuan.
Kemudian Eva ingin semua sperma milik Meijer yang masih ada dan tersimpan dimusnahkan, kecuali jika dikhususkan untuk perempuan yang sudah memiliki salah satu anaknya.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait