PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Media sosial dihebohkan dengan postingan di akun Instagram @ponorogo.update, Jumat (28/4/23) terkait pemberian obat TBC yang sudah kadaluwarsa oleh Puskesmas Sokoo, Ponorogo.
Dalam unggahan yang dikirim oleh salah satu warganet tersebut, langsung mendapat sanggahan tegas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti menjelaskan bahwa, pemberian obat untuk pasien penyakit TBC di Puskesmas Sawoo adalah obat program yang distribusinya langsung dari pusat.
Di obat ini sendiri memiliki masa aktif dari April 2020 hingga April 2023, meskipun di obat tertera tanggal Kadaluarsa pada 23 April 2024.
“Sesuai ketentuan BPOM untuk masa akhir bulan April 2023, jadi tidak harus sesuai tanggap yang tertera yaitu 23 April 2023,” kata Dyah.
Masih menurut Ayu, menambahkan bahwa, untuk pasien dengan penyakit TBC memang di lakukan dalam kurun waktu 6 bulan secara intens, setelah itu petugas akan melakukan pengecekan virus, jika masih positif, maka pengobatan akan dianjutkan hingga bulan ke 9
Kemudian, sebenarnya pasien yang masih memiliki obat TBC yang hampir kadaluwarsa, pihak puskesmas sawoo sudah mencoba untuk mengganti obat baru pada kamis (27/4/23) namun yang bersangkutan tidak dapat di temui.
“Kemarin sebenarnya sudah ada pengambilan obat yang menjelang kadaluwarsa untuk diganti obat baru, namun yang bersangkutan tidak bisa ditemui” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait