JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Perubahan iklim yang sangat cepat serta juga ekstrem, harus segera disikapi dengan baik, maka berdampak pada hilangnya kota-kota di Indonesia. Hal ini disampaikan Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Mochamad Saleh Nugrahadi.
"Kalau kita tidak atasi (krisis iklim), tentunya banyak kota akan hilang," kata Saleh.
Hilangnya kota-kota tersebut, menurut Saleh disebabkan karena krisis iklim membuat permukaan tanah semakin turun sementara permukaan air laut naik.
"Yang sekarang terjadi di pantai utara Pulau Jawa, bagaimana di kota atau daerah pesisir, garis pantai semakin mendekat. Kenapa mendekat? Karena banyak hal, entah itu abrasi atau memang tanahnya turun dan air laut naik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Saleh mengatakan kondisi tersebut tentu akan diikuti oleh dampak lainnya, seperti semakin berkurangnya ruang hidup.
"Di Indonesia, kita kan negara kepulauan dan kebetulan memang kota yang padat berada di pesisir. Tentunya akan banyak pulau yang hilang, otomatis habitat hilang, ruang hidup makin berkurang," jelasnya.
Selain kota atau pulau yang terancam hilang, Saleh mengatakan krisis iklim juga berdampak buruk terhadap kesehatan.
Editor : Putra
Artikel Terkait