DEPOK, iNewsPonorogo.id - Kasus tragis pembunuhan yang terjadi pada mahasiswa di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) tengah menjadi sorotan masyarakat. Seorang mahasiswa berinisial AAB (23) diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap adik tingkatnya, MNZ (19).
Menurut Wakasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, AAB awalnya berniat menjual barang-barang yang dirampas dari korban. Namun, rencana itu berubah drastis setelah AAB mengalami pengalaman menakutkan, dihantui korban lewat mimpi.
"Barang-barang ini niatnya memang mau dijual tapi belum sempat, karena pelaku sejak kejadian itu saat tidur mimpi langsung korban," kata Nirwan.
Lanjutnya, Nirwan menambahkan bahwa, mimpi yang menghantui AAB membuatnya mengurungkan niatnya untuk menjual barang-barang tersebut.
"Makanya dia tidak lagi kepikiran menjual apalagi segala macam. Dia (pelaku) dikejar bayangan korban dan tidak berupaya melarikan diri,” tambahnya.
Mimpi yang terus dialami, membuat AAB gelisah dan tidak bisa tenang. Bayangan korban terus menghantuinya, menjadikan hidupnya penuh dengan ketakutan dan kegelisahan. Pelaku bahkan merasa dikejar-kejar oleh bayangan si korban.
Seperti diketahui bahwa MNZ tewas dengan 10 tusukan di bagian dadanya. AAB menggunakan pisau lipat untuk menghabisi nyawa korban.
"Sepuluh tusukan, di dada."ungkap Nirwan.
Nirwan juga mengungkap bahwa AAB telah menyiapkan pisau lipat sebelumnya. Pisau tersebut disembunyikan di bawah jok motor.
"Pelaku sudah menyiapkan pisau, pelaku masukkan pisau di kantong celana. Pisau sudah lama dimiliki," terangnya.
Terungkap bahwa pembunuhan ini diduga terkait dengan masalah tunggakan bayar kos dan pinjaman online (pinjol) yang menimpa AAB. Selain membunuh, pelaku juga mencuri sejumlah barang pribadi milik korban, seperti MacBook, iPhone, dan dompet.
Editor : Putra
Artikel Terkait