PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Warga di Desa Jetis, Ponorogo, memprotes usaha penjemuran padi, yang ada di dekat rumahnya. Hal ini karena usaha tersebut dinilai menimbulkan polusi hingga mengganggu pernafasan.
Ismani, warga yang memprotes adanya usaha pengeringan padi tersebut, sudah lama sebenarnya mengeluh terkait hal ini. Dimana dampak polusi dan debu sangat luar biasa mengganggu kesehatan keluarganya.
“Saya hanya memperjuangkan hak asasi sebagai manusia. Sebab, dampak luar biasa, saya dan cucu sering ke rumah sakit. Keluhan gatal, panas, sesak nafas bahkan mata ini rembes," katanya.
Lanjutnya, Ismani menambahkan bahwa dirinya mempertanyakan apakah boleh membangun usaha berdekatan dengan rumah warga, apalagi di wilayah padat penduduk.
“Merasa sudah mengantongi izin, jadi pemiliknya tetap bertahan tidak berpindah lokasi,” terangnya.
Masih menurut Ismani, pihaknya lantas meminta pengusaha untuk membuat pintu gudang, sehingga sirkulasi udara tidak berimbas ke rumahnya. Kemudian meninggikan tembok, dan gudang dipindah ke belakang.
"Selain pembuatan pintu, saya juga minta gudangnya saya minta untuk dipindah ke belakang," jelas Ismani.
Sementara itu Muhammad Ilyas, pemilik usaha penjemuran padi mengatakan jika selama ini dirinya mengklaim tidak ada masalah dengan siapapun terkait usahanya.
“Meski baru 2 tahun, namun tidak ada masalah selama ini. Saya juga tidak tahu, kenapa pak Ismani, memprotes usaha saya,” ungkapnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait