PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Polisi dari Kesatuan Brimob Bataliyon C, Polda Jatim, melakukan droping air bersih ke Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, dengan menggunakan kendaraan taktis Water Cannon. Hal ini dilakukan karena bencana kekeringan melanda desa tersebut.
Meski medan yang terjal, sehingga membuat kendaraan taktis water cannon, yang membawa air bersih sebanyak 6.000 liter, tidak bisa melewati, sehingga harus dipindahkan ke tangki milik BPBD Ponorogo dan jerigen dari Polsek Slahung.
Dropping ini sengaja dilakukan polisi karena di daerah ini sudah mengalami krisis air bersih. Sejak dua bulan yang lalu, 118 jiwa atau 56 Kepala Keluarga di tempat ini sudah kesulitan air bersih.
Selain itu, mereka harus melewati gunung dan menempuh jarak hingga sekitar 1 jam menggunakan kendaraan bermotor. Dalam sehari mereka bisa bolak balik antara dua hingga tiga kali demi air untuk mencukupi kebutuhannya.
“Sudah 2 bulan, tidak ada air. Kalau ingin dapat air harus ke sungai namun jaraknya yanh cukup jauh,“ kata Tatik Endah, salah satu warga Desa Duri.
Lanjutnya, Tatik menambahkan bahwa dengan adanya droping air ini cukup membantu dirinya dan warga lain. Sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari air.
“Cukup membantu, bisa sampai seminggu bahkan 2 minggu, bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Walaupun kendaraan Water Cannon tidak bisa mencapai lokasi, bukan jadi halangan untuk tetap mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Duri, yang membutuhkan.
“Karena tidak bisa naik, jadi ya kita pindahkan ke truk tangki milik BPBD yang lebih kecil, dan menjangkau warga,” ungkap IPDA Wahib, Wadanki 4 Batalyon C Sat Brimob Polda Jatim.
Selain membantu memberikan bantuan air bersih, anggota Brimob ini juga membagikan beras kepada warga terdampak krisis air bersih dengan harapan bisa sedikit meringankan beban warga.
Editor : Putra
Artikel Terkait