PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Nasib malang, dialami oleh seorang bocah di Ponorogo, harus kehilangan tulang hidung dan luka pada bagian matanya, usai terkena penggulung benang layang-layang.
Peristiwa yang menimpa bocah bernama Dwi Santoso, asal Desa Japan, Kecamatan Babadan ini, terjadi pada saat menonton festival layang-layang yang digelar pada Minggu, 17 September 2023, lalu.
Ketika layang-layang berukuran besar yang diterbangkan oleh salah satu peserta tersebut tiba-tiba hilang kendali, dan benang dan penggulungnya terlepas.
“Layang-layang hilang kendali, lalu alat penggulungnya terlepas dan mengenai hidung bagian atas. Sebelumnya benang layangan tersebut juga mengenai anak saya,” kata ayah korban, Sumawan.
Lanjutnya, Sumawan menambahkan bahwa, setelah anak mengalami luka yang sangat serius, kemudian oleh beberapa orang dilokasi kejadian langsung dibawa ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Pada saat di RSUD dr Harjono, Ponorogo, memang dari pihak panitia, sempat memberikan bantuan uang satu juta rupiah,” terangnya.
Kemudian karena mengalami patah pada tulang hidung, lantas bocah berusia 7 tahun ini di operasi oleh pihak RSUD dr Harjono. Sedangkan untuk luka dibagian mata, harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Yogyakarta.
Kini Sumawan harus mencari tambahan dana untuk membawa anaknya ke Yogyakarta, guna penanganan lebih lanjut dibagian matanya, meski untuk perawatannya sudah ditanggung oleh BPJS. Akan tetapi pihak panitia, tidak bisa dihubungi. Dimana bantuan satu juta yang telah diberikan kepadanya tidak cukup.
“Saya cuma berharap bahwa pihak panitia acara layang-layang bersedia bertanggung jawab sepenuhnya untuk kesembuhan anaknya,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait