PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Setelah adanya polemik terkait penarikan sumbangan di SMPN 1 Ponorogo, kepada wali murid, membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mengambil langkah untuk mengevaluasi permintaan sumbangan kepada orang tua dengan total sebesar Rp500 juta.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah orang tua siswa mengeluhkan permintaan sumbangan tersebut, yang kemudian menjadi viral dimedia sosial.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi menjelaskan bahwa keputusan lanjutan akan diambil setelah adanya diskusi dan kesepakatan yang mencakup semua pihak.
"Kita sudah panggil dan meminta pembelian mobil di SMPN 1 untuk tidak dilanjutkan," katanya.
Selain meminta pembatalan pembelian mobil, kata Nurhadi, pihaknya juga berencana untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh praktik penarikan uang sumbangan di sekolah-sekolah.
“Agar tidak ada lagi kekhawatiran atau keresahan baru di masyarakat,” imbuhnya.
Nurhadi juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mendapat perintah dari Bupati untuk meningkatkan kontrol atas semua kegiatan di sekolah. Oleh karena itu, pihak Dindik akan menggelar pertemuan dengan sekolah dan komite, dengan tujuan untuk mengkaji program-program sekolah secara cermat.
“Diharapkan nantinya dapat membantu agar tidak salah didalam menentukan skala prioritas untuk permintaan bantuan sumbangan kepada wali murid,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa penarikan sumbangan oleh SMPN 1 Ponorogo viral di media sosial. Hal ini setelah adanya unggahan rincian sumbangan pembelian sejumlah barang termasuk mobil baru, dengan nilai sebesar Rp500 juta.
Editor : Putra
Artikel Terkait