Lanjutnya, Dyah Ayu menambahkan bahwa jika pembagian tablet penambah darah ini, juga bagian dari untuk menurunkan angka stunting di Ponorogo.
“Angka stunting tahun 2022 lalu, sebesar 14 persen. Angka itu, turun signifikan jika dibandingkan tahun 2021 lalu, dengan angka 20 persen,” terangnya.
Selain itu bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan para remaja putri ini disaat memasuki masa reproduksi memiliki kondisi kesehatan yang baik.
"Angka stunting diharapkan bisa ditekan. Pembagian tablet penambah darah diberikan yang memasuki masa reproduksi dan akan menjadi calon ibu. Nantinya, mereka dapat melahirkan anak-anak yang sehat," pungkasnya.
Penanganan stunting tidak hanya sebatas pengobatan, tetapi juga memerlukan pencegahan sedini mungkin, terutama sejak remaja masih bersekolah atau berusia di atas 12 tahun.
Editor : Putra
Artikel Terkait