“Dari penyelidikan sementara dugaan kuat karena api dari pengelasan yang dilakukan oleh pemilik hingga menyambar batal dan barang konveksi lain,” terangnya.
Kemudian, masih menurut Sahid, besar kemungkinan ini karena faktor kelalaian daripada pemilik toko, sehingga menyebabkan tokonya terbakar.
“Menurut keterangan pemilik, ya diduga karena api las yang menyambar barang-barang toko,” pungkasnya.
Kebakaran baru bisa dipadamkan setelah dua unit armada Damkar dikerahkan dengan dibantu oleh mobil air suplai milik BPBD Ponorogo sebanyak 18 liter.
Editor : Putra
Artikel Terkait