Muncul Petisi Penolakan Jalan Satu Arah di Ponorogo, Berikut Bunyinya

Putra
Petisi penolakan jalan satu arah di Ponorogo foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Desakan untuk pembatalan penerapan kebijakan one way atau jalan satu arah dibeberapa ruas di Ponorogo terus mencuat. Bahkan hingga muncul muncul petisi penolakan yang beredar di media sosial.

Didalam petisi yang dibuat melalui situs charge.org tersebut dibuat oleh akun Ponorogo Melawan, telah mendapat tanda tangan lebih dari seribu orang.

Adapun bunyi petisi yang ditujukan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab), dalam hal ini Bupati Ponorogo, adalah sebagai berikut; 

Kami, masyarakat Kabupaten Ponorogo, meminta agar Pemerintah Kabupaten membatalkan kebijakan One Way yang telah diterapkan. Kebijakan ini telah menyulitkan banyak orang dan memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari kami. Sebelum penerapan kebijakan ini, arus lalu lintas berjalan lancar dan tanpa hambatan. Namun, sejak diberlakukannya aturan baru ini, banyak warga yang mengalami kesulitan dalam beraktivitas.

Uji coba One Way, yang dilaksanakan mulai, Rabu/14 Februari 2024. Pada 5 ruas jalan yaitu :

1. Jalan Kh Ahmad Dahlan satu arah ke timur

2. Jalan Sultan Agung satu arah ke selatan

3. Jalan Gajah Mada satu arah ke barat

4. Jalan Thamrin satu arah timur

5. Jalan Dr Sutomo satu arah ke barat

Dengan Menyesuaikan :

1. Jalan Hos Cokro satu arah ke utara

2. Jalan Bhayangkara satu arah ke selatan

Dengan adanya kebijakan One Way ini, mobilitas masyarakat menjadi terganggu dan efisiensi waktu menjadi kurang optimal.

Kami memahami bahwa tujuan awal penerapan kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Namun pada kenyataannya, hal tersebut justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.

Oleh karena itu, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk merevisi atau mencabut kebijakan tersebut dan mengembalikan arus lalu lintas seperti semula demi kesejahteraan bersama. 

Tandatangani petisi ini jika Anda setuju dengan tuntutan kami.

Sementara itu, Yanuario Bagas admin ponorogo melawan, menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka jika petisi tersebut mendapat banyak respon.

“Target kami semula hanya 500. Saya lihat beberapa waktu lalu 700 an. Sekarang sudah 1000 lebih,” katanya.

Lanjutnya, Yanuario menambahkan bahwa awal muncul petisi ini sebagai bentuk dari keprihatinan kontranya jalan satu arah ini. Meski tujuan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko baik. Yaitu untuk menaikkan UMKM. Namun, disisi lain banyak yang mengeluh terkait penerapan kebijakan tersebut 

“Banyak komentar-komentar di media sosial yang mengajak membuat petisi penolakan jalan searah,” terangnya.

Maksud dan tujuan penerapan jalan satu arah ini diantaranya adalah untuk menaikan UMKM. Namun beberapa pelaku usaha justru mengaku omzetnya turun.

“Kalau bupati bilang untuk menaikkan UMKM. Nyatanya ada beberapa pelaku UMKM yang dm (direction message) saya, mengaku pendapatan mereka turun drastis,” pungkasnya.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network