PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Seorang kakek bernama Supartono (60) di Ponorogo, yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas berhasil mewujudkan mimpinya untuk bisa berangkat haji. Dirinya akhirnya bisa menjadi salah satu jamaah haji, setelah bertahun-tahun menabung daei hasil menjual barang-barang belas atau rosok.
Siapa mengira kakek dengan 2 anak dan 4 cucu ini, bisa berangkat haji pada kloter 19. Dirinya mendaftar haji sudah pada tahun 2011 lalu, sedangkan mulai menabung sejak tahun 1998.
“Sejak dulu saya menabung seriap harinya, dari mulai Rp3 ribu sampai Rp10 ribu, untuk bisa berangkat haji,” katanya.
Warga Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota ini, bercerita jika dulunya merasa tidak mungkin bisa ke tanah suci untuk berhaji, karena memang biayanya sangat mahal.
“Saya dulu cuka bisa bermimpi untuk bisa menunaikan ibadah haji, karena memang biayanya mahal, apalagi saya cuma pemulung barang-barang bekas,” terangnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait